PERENCANAAN
A.Definisi
Perencanaan
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan merupakan fungsi yang pertama dan fundamental dalam
proses manajemen. Lancarnya fungsi- fungsi yang lain yang banyak bergantung
perencanaan. Perencanaan juga diperlukan bagi setiap fungsi lainnya, ini
berarti bahwa sebelum melakukan pengorganisasian, penyusunan, penggerakan , dan
pengawasan, terlebih dahulu perlu mengadakaan perencanaan khusus untuk fungsi-fungsi tersebut.
Menurut newman “ planning is deciding in what is to
be done “ ( penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan )
Louis A Allen “ planning is the determination of
course of action to achieve a desired result “ (penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan).
Rencana itu sering dibuat dalam bentuk cerita dan
memuat tujuan serta sasaran , atau rencana itu dapat dibuat dalam bentuk
anggaran , jaringan kerja , dalam istilah-istilah keuangan atau grafik dari suatu
limit.
B.
Membuat Perencanaan
Pertayaannya adalah APA dan BAGAIMANA ?
Apa
menunjukkan apa maksud dari tujuan pembuatan rencana itu,tujuan apakah yang
hendak dicapai, sehingga kita membuat tujuannya.
Bagaimana
menunjukkan
bagaimana cara yang harus dipergunakan demi tercapainya tujuan itu.Yang penting
adalah yang harus dipergunakan.
Kedua pertanyaan APA dan MENGAPA merupakan pertanyaan
pokok dan selanjutnya diterapkan pada 4 pertanyaan yaitu :
WHY
:
mengapa atau sebab begitu ?
WHERE :
dimana kegiatan usaha ( operasi ) akan dilakukan ?
WHEN :
bilamana atau kapan rencana itu akan dilaksanakan ?
WHO
: siapa yang akan
melaksanakannya ?
Contoh : kalau kita ingin mendirikan hotel di Bali
bertingkat sepuluh , maka pertanyaan yang muncul adalah :
Apakah tujuannya : Untuk keperluan wisatawan
Bagaimana caranya : Supaya tahan lama tentu diserahkan
kepada ahli.
Mengapa sepuluh tingkat : Untuk menghemat tempat
Di mana didirikan : Di Bali , di daerah sebelah mana,
Kapan dilaksanakan : Dimulai tahun 2000 , selesai tahun 2001
Siapa yang melaksanakan : Misalnya PT …
Dari unsur rencana
di atas ,maka jelas sestu rencana harus memiliki penetapan terlebih dahulu apa
yang akan dikerjakan dalam batas waktu tertentu, dengan penggunaan factor produksi
tertentu untuk mendapatkan hasil tertentu.
C.
Sifat – sifat Rencana
1.Rasional
: artinya harus dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan sehingga bisa
dibahas secara logis, bukan berdasarkan khayalan semata-mata.
2.Lentur
: dalam keadaan apapun serta bagaimanpun
perencanaan itu cocok , dapat mengikuti dan dapat dilaksanakan , hal ini
dilkukan dengan melakukan pertimbangan berbagai kemungkinan yang akan terjadi
di masa yang akan datang.
3.Kontinu
: artinnya perencanaan itu harus terus-menerus dibuat , bukan sekali saja seumur
hidup.
D.
Mengapa Perncanaan Itu penting dibuat
Beberapa alasan yang dapat diberikan mengapa
perencanaan itu penting , antara lain :
1.Memberikan
Arah
, rencana memperlihatkan apa yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu ,
serta bagaimana mencapainya.
2.
Menjadi Standar Kerja , rencana yang baik akan menjelaskan
apa yang akan dilakukan , dan dengan tujuan yang jelas, dengan ini kemudian dapat mejadi suatu standar untuk
mengukur dan mengendalikan jalannya
perusahaan.
3.
Memberikan suatu kerangka pemersatuan ,suatu organisasi terdiri dari berbagai
unit
, antara lain (produksi,pemasaran ,
keuangan , personalia, dll ), yang biasanya memiliki nilai, tujuan dan cara
yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Meskipun mempunyai tujuan
tersendiri namun tidak terlepas dari tujuan perusahaan atau organisasi, jadi
semua bagian harus selar dalam operasinya
4.
Membantu memperlihatkan Peluang di Masa Datang
Dengan perencanaan yang minimal dapat mengurangi
resiko dan memperlihatkan beberapa peluang yang mungkin dijangkau.
E.Kegagalan
Perencanaan
1. perencanaan kurang cakap
2.wewenang yang diberikan untuk membuat
perencanaan tidak atau kurang tegas dan
jelas.
3.Anggaran kurang
4. Pelaksanaan kurang cakap
5.Tidak ada bantuan moral dari masyarakat.
F.
Tahap Dasar Perencanaan
1.
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentang
keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok. Tanpa rumusan tujuan yang
jelas , organisasi akan mengunakan sumber daya secara tidak efektif.
2.Merumuskan
keadaan saat ini
Perencanaan perlu dirumuskan unruk menggambarkan
rencan kegiatan lebih lanjut , tahap ini memerlukan informasi, terutama
keuangan dan statistik yang melalui komunikasi dalam organisasi .
3.
Mengindentifikasi segala kemudahan dan hambatan –hambatan.
Perlu diketahui factor lingkungan intern dan ekstern
yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya , atau yang mungkin
menimbulkan masalah , walaupun sulit dilakukan , antisipasi keadaan , masalah
dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang
adalah bagian penting dari pproses perencanaan .
4.
Mengembangkan rencan atau serangkaian kegiatan utnuk mencapai tujuan
Tahap terakhir adalah meliputi pengembangan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan ,
pemilihan alternatif tersebut dan
berbagai alternatif
G.
Jenis Perencanaan
1.
Menurut ruang lingkupnya
Menurut Onong Uchja , sistem perencanaan dapat
dibagi menjadi perencanaan Strategi dan Perencanaan Taktis.
Perencanaan Strategis
( perencanaan administrative, perencanaan kreatif ) adalah proses memutskan
tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi
Perencanaan Taktis ( perencanaa operatif , atau rencan rutin ) bersangkutan dengan masa depan dan biasa dirancang dalam jangka waktu menurut perencanaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan Taktis ( perencanaa operatif , atau rencan rutin ) bersangkutan dengan masa depan dan biasa dirancang dalam jangka waktu menurut perencanaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
2.
Menurut jangka waktunya
Rencana Jangka pendek ( kurang dari lima tahun )
Rencana jangka panjang
Rencana Jangka pendek ( kurang dari lima tahun )
Rencana jangka panjang
3.
Menurut Tingkatan
Rencana Manjer puncak ( misalnya strategi , khusus dikembangkan oleh manajemen tingkat puncak, seperti direktur dan wakilnya )
Rencanaa supervisor ( misalnya taktik yang berkenaan dengan produksi harian, ditentukan dan ditetapkan oleh para manajer tingkat bawah dan mandor
4.
Menurut Pengulangan.
Rencana yang berlaku terus ( standing plan ) , ditentukan berdasarkan pengunaan rutin dan berulang , misalnya dalam bentuk aturan
Rencana sekali pakai ( contingency plan ) menurut situasi saat ini misalnya , apa yang akan dilaksanakan perusahaan jika tiba-tiba karyawan mogok .
LINK DOWNLOAD. DISINI
No comments:
Post a Comment