Friday, September 4, 2015

Perencanaan



PERENCANAAN

A.Definisi Perencanaan

Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan merupakan  fungsi yang pertama dan fundamental dalam proses manajemen. Lancarnya fungsi- fungsi yang lain yang banyak bergantung perencanaan. Perencanaan juga diperlukan bagi setiap fungsi lainnya, ini berarti bahwa sebelum melakukan pengorganisasian, penyusunan, penggerakan , dan pengawasan, terlebih dahulu perlu mengadakaan perencanaan khusus untuk fungsi-fungsi tersebut.


Menurut newman “ planning is deciding in what is to be done “ ( penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan )

Louis A Allen “ planning is the determination of course of action to achieve a desired result “ (penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan).
Rencana itu sering dibuat dalam bentuk cerita dan memuat tujuan serta sasaran , atau rencana itu dapat dibuat dalam bentuk anggaran , jaringan kerja , dalam istilah-istilah keuangan atau grafik dari suatu limit.

B. Membuat Perencanaan

Pertayaannya adalah APA dan BAGAIMANA ?

Apa menunjukkan apa maksud dari tujuan pembuatan rencana itu,tujuan apakah yang hendak dicapai, sehingga kita membuat tujuannya.
Bagaimana menunjukkan bagaimana cara yang harus dipergunakan demi tercapainya tujuan itu.Yang penting adalah yang harus dipergunakan.

Kedua pertanyaan APA dan MENGAPA merupakan pertanyaan pokok dan selanjutnya diterapkan pada 4 pertanyaan  yaitu :

WHY           :  mengapa atau sebab begitu ?
WHERE      : dimana kegiatan usaha ( operasi ) akan dilakukan ?
WHEN         : bilamana atau kapan rencana itu akan dilaksanakan  ?
WHO            : siapa yang akan melaksanakannya  ?

Contoh : kalau kita ingin mendirikan hotel di Bali bertingkat sepuluh , maka pertanyaan yang muncul adalah :

Apakah tujuannya                             :  Untuk keperluan wisatawan
Bagaimana caranya                           : Supaya tahan lama tentu diserahkan kepada ahli.
Mengapa sepuluh tingkat                  : Untuk menghemat tempat
Di mana didirikan                             : Di Bali , di daerah sebelah mana,
Kapan dilaksanakan                          : Dimulai tahun 2000 , selesai tahun 2001
Siapa yang melaksanakan                 : Misalnya PT …
  
Dari  unsur rencana di atas ,maka jelas sestu rencana harus memiliki penetapan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan dalam batas waktu tertentu, dengan penggunaan factor produksi tertentu untuk mendapatkan hasil tertentu.


C. Sifat – sifat Rencana

1.Rasional : artinya harus dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan sehingga bisa dibahas secara logis, bukan berdasarkan khayalan semata-mata.

2.Lentur : dalam keadaan apapun serta bagaimanpun  perencanaan itu cocok , dapat mengikuti dan dapat dilaksanakan , hal ini dilkukan dengan melakukan pertimbangan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

3.Kontinu : artinnya perencanaan itu harus terus-menerus dibuat , bukan sekali saja seumur hidup.


D. Mengapa Perncanaan Itu penting dibuat

Beberapa alasan yang dapat diberikan mengapa perencanaan itu penting , antara lain :

1.Memberikan Arah , rencana memperlihatkan apa yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu , serta bagaimana mencapainya.

2. Menjadi Standar Kerja , rencana yang baik akan menjelaskan apa yang akan dilakukan , dan dengan tujuan yang jelas, dengan ini  kemudian dapat mejadi suatu standar untuk mengukur dan  mengendalikan jalannya perusahaan.

3. Memberikan suatu kerangka pemersatuan ,suatu organisasi terdiri dari berbagai unit , antara lain  (produksi,pemasaran , keuangan , personalia, dll ), yang biasanya memiliki nilai, tujuan dan cara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Meskipun mempunyai tujuan tersendiri namun tidak terlepas dari tujuan perusahaan atau organisasi, jadi semua bagian harus selar dalam operasinya

4. Membantu memperlihatkan Peluang di Masa Datang
Dengan perencanaan yang minimal dapat mengurangi resiko dan memperlihatkan beberapa peluang yang mungkin dijangkau.


E.Kegagalan Perencanaan

1. perencanaan kurang cakap
2.wewenang yang diberikan untuk membuat perencanaan  tidak atau kurang tegas dan jelas.
3.Anggaran kurang
4. Pelaksanaan kurang cakap
5.Tidak ada bantuan moral dari masyarakat.


F. Tahap Dasar Perencanaan

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok. Tanpa rumusan tujuan yang jelas , organisasi akan mengunakan sumber daya secara tidak efektif.

2.Merumuskan keadaan saat ini
Perencanaan perlu dirumuskan unruk menggambarkan rencan kegiatan lebih lanjut , tahap ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan statistik yang melalui komunikasi dalam organisasi .

3. Mengindentifikasi segala kemudahan dan hambatan –hambatan.
Perlu diketahui factor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya , atau yang mungkin menimbulkan masalah , walaupun sulit dilakukan , antisipasi keadaan , masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang adalah bagian penting dari pproses perencanaan .

4. Mengembangkan rencan atau serangkaian kegiatan utnuk mencapai tujuan
Tahap terakhir adalah  meliputi pengembangan  berbagai alternatif untuk mencapai tujuan , pemilihan alternatif tersebut dan  berbagai alternatif

G. Jenis Perencanaan

1. Menurut ruang lingkupnya
Menurut Onong Uchja , sistem perencanaan dapat dibagi menjadi perencanaan Strategi dan Perencanaan Taktis.
      Perencanaan Strategis ( perencanaan administrative, perencanaan kreatif ) adalah proses memutskan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi 

 Perencanaan Taktis ( perencanaa operatif , atau rencan rutin ) bersangkutan dengan masa depan dan biasa dirancang dalam jangka waktu menurut perencanaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

2. Menurut jangka waktunya 

Rencana Jangka pendek ( kurang dari lima tahun ) 

 Rencana jangka panjang

3. Menurut Tingkatan

Rencana Manjer puncak ( misalnya strategi , khusus dikembangkan oleh manajemen tingkat puncak, seperti direktur dan wakilnya )

Rencanaa supervisor ( misalnya taktik yang berkenaan dengan produksi harian, ditentukan dan ditetapkan oleh para manajer  tingkat bawah dan mandor 

4. Menurut Pengulangan.

Rencana yang berlaku terus ( standing plan ) , ditentukan berdasarkan pengunaan rutin dan berulang , misalnya dalam bentuk aturan 

Rencana sekali pakai  ( contingency plan ) menurut situasi saat ini misalnya , apa yang akan dilaksanakan perusahaan jika tiba-tiba karyawan mogok .


LINK DOWNLOAD. DISINI 

No comments:

Post a Comment